Uji Profisiensi Air Permukaan I (APDS I) Parameter: Sulfat, Klorida, DHL dan pH

Uji Profisiensi Air Permukaan I (APDS I) Parameter: Sulfat, Klorida, DHL dan pH

Alhamdulillah… setelah sebelumnya BMD Laboratory sukses menyelenggarakan Uji Profisiensi Air Limbah (ALDS I) Batch I sebagai pembukaan Uji Profisiensi schema Khusus dengan metode perhitungan konsensus value di tahun 2015 dengan parameter: Besi (Fe), Timbal (Pb), Cu (Tembaga) dan Daya Hantar Listrik (DHL) dengan jumlah peserta 9 laboratorium yang terdiri dari:

  1. Balai Riset dan Standarisasi Industri (BARISTAND) Banjar Baru Kalimantan Selatan
  2. PT UNILAB Perdana
  3. Laboratorium Pengujian PUSLITBANG Teknologi Mineral dan Batubara Bandung
  4. Laboratorium Services SEAMEO Biotrop Bogor
  5. Laboratorium PT Sucofindo SBU Cibitung
  6. Laboratorium Pengendalian Kualitas Lingkungan (LPKL) PDAM Tirtawening Kota Bandung
  7. Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII)
  8. Laboratorium Environment Health Safety (EHS) PT Astra Internasional Tbk
  9. PT Petrolab Services Jakarta

Yang mana sample telah berhasil di distribusikan dengan baik pada tanggal 23 Februari 2015 ke seluruh laboratorium peserta melalui jasa kurir, dengan pelaporan hasil pengujian yang di lakukan peserta semuanya menghasilkan hasil pengujian yang memuaskan.

Selanjutnya pada bulan Maret 2015 BMD Laboratory meluncurkan kembali UJI PROFISIENSI AIR PERMUKAAN I (APDS I) Batch I schema khusus dengan metode perhitungan menggunakan sistem penilaian konsensus value dengan parameter: Sulfat (SO4), Klorida (CL), Daya Hantar Listrik (DHL) dan Derajat Keasaman (pH) dengan jumlah peserta yang terlibat sejumlah 13 laboratorium yang terdiri dari:

  1. UPT Laboratorium Lingkungan BLHD Kab. Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
  2. Balai Pengujian Mutu Konstruksi dan Lingkungan (DIKIMRUM) Provinsi Jawa Barat
  3. Laboratorium Balai Pengujian Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat
  4. Laboratorium Lingkungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya
  5. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang Sumatera Selatan
  6. Laboratorium Services SEAMEO Biotrop
  7. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya
  8. PT Binalab Cabang Pekan Baru Kepulauan Riau
  9. Laboratorium Uji Mutu PT PGE Area Komajang Kabupaten Bandung
  10. Laboratorium Pengujian Bidang Pemukiman Kabupaten Bandung
  11. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjar Baru Kalimantan Selatan
  12. Laboratorium Pengujian PUSLITBANG Teknologi Mineral dan Batubara (TEKMIRA) Bandung
  13. PT Petrolab Services Jakarta

Di mana sample telah mulai di distribusikan pada tanggal 16 Maret 2015 keseluruh laboratorium peserta menggunakan jasa ekspedisi. Sebagai provider Uji Profisiensi BMD Laboratory siap membantu laboratorium/perusahaan/instansi anda dalam ikut serta dalam program Uji Profisiensi yang kami selenggarakan rutin setiap tahun ataupun yang di request secara khusus dari pihak anda. Oleh karena itu jika anda ingin informasi lebih lanjut jangan ragu untuk menghubungi langsung Kontak Kami untuk informasi lebih lengkapnya.

Terima Kasih

Types of Proficiency Testing Schemes

Types of Proficiency Testing Schemes

Macam dan Jenis Skema Uji Profisiensi

Jika di lihat dari sisi metode pengujian, jumlah laboratorium peserta uji profisiensi terdapat beberapa jenis uji profisiensi yang ada. Jenis uji profisiensi itulah yang di sebut dengan skema uji profisiensi. Sekma umum dalam berbagai jenis uji profisiensi ini adalah berdasarkan standard ISO Guide 43-1, yang terdiri dari:

  1. Skema Uji Banding Pengukuran (Measurement Comparison): Jenis skema uji banding pengukuran seperti ini biasanya adalah skema yang menggunakan alat ukur/uji yang di distribusikan dari satu laboratorium peserta ke laboratorium peserta lainnya. Untuk skema seperti tidak memerlukan jumlah peserta yang banyak karena menggunakan sistem “assign value” yang dikeluarkan oleh “reference laboratory”. Lalu siapakah reference laboratory tersebut..? biasanya adalah adalah lembaga metrologi nasional. Sedangkan “assign value” adalah merupakan nilai yang di tetapkan pada kuantitas tertentu dan diterima (baik secara konsensus) dengan teknik perhitungan ketidakpastian yang telah ditetapkan. Di mana skema seperti ini biasanya di gunakan dalam uji profisiensi laboratorium kalibrasi.
  2. Skema Uji (Banding) Antar Laboratorium (Interlaboratory Testing): Jenis skema seperti ini adalah menggunakan sub-sample yang telah  di standarisasi (homegenitas dan stabiilitynya) dari bahan uji yang nantinya akan distribusikan secara bersama-sama kepada seluruh peserta uji profisiensi di lakukan pengujian secara bersama-sama pula. Hasil dari pengujian tersebut oleh para peserta dikirimkan kembali kepada penyelenggara untuk dibandingkan nila “assign value” di mana dengan teknik seperti ini akan di dapatkan gambaran hasil unjuk kerja laboratorium baik individual maupun keseluruhan. Skema jenis inilah yang pada umumnya di gunakan oleh provider dalam melakukan uji profisiensi laboratorium penguji.
  3. Skema Pengujian (Split Sample): Umumnya skema ini melibatkan kelompok kecil laboratorium yang akan dievaluasi sebagai pemasok potensial dari jasa pengujian. Dalam transaksi perdagangan, skema ini dilakukan dengan membagi sample untuk laboratorium yang mewakili pemasok dan laboratorium yang mewakili pembeli. Disamping kedua sample yang dibagi tersebut, biasanya ada sample tambahan yang disimpan untuk diuji pada laboratorium pihak ketiga jika terdapat perbedaan signifikan antara hasil uji laboratorium pihak pemasok dan laboratorium pihak pembeli. Skema ini berbeda dengan “interlaboratory testing” sebab skema ini hanya melibatkan laboratorium yang sangat terbatas.
  4. Skema kualitatif: Terkait dengan unjuk kerja laboratorium pada dasarnya tidak hanya harus selalu dengan metode kuantitatif (membandingkan hasil uji), melainkan metode kualitatif pun bisa di gunakan misalnya untuk menilai unjuk kerja sebuah laboratorium dalam mengidentifikasi jenis entitas tertentu sebagai contoh: jenis cacat bahan pada sebuah produk, jenis mikroorganisme patogen, jenis penyakit, berbagai macam bakteri dan lain sebagainya. Teknik ini terbilang mudah, karena tidak memerlukan banyak laboratorium yang akan terlibat dalam peserta uji profisiensi.
  5. Skema Dengan Nilai Yang Telah di Ketahui (Known Value): lagi-lagi ini adalah jenis skema uji profisiensi yang tidak banyak memerlukan peserta uji profisiensi. Di mana pengujian contoh dengan parameter uji yang di ukur telah diketahui nilainya.
  6. Skema Sebagian Proses (Partial Process): Jenis skema ini ialah untuk menilai unjuk kerja sebuah laboratorium yang melakukan pengujian hanya pada sebagian proses saja dari keseluruhan proses pengujian/pengukuran. Sebagai contoh skema ini meminta laboratorium untuk melakukan transformasi data sebuah pengujian ke dalam laporan uji dengan arti lain meminta pihak laboratorium melakukan persiapan contoh sesuai dengan kriteria tertentu.
What the Proficiency Testing Scheme

What the Proficiency Testing Scheme

Dalam standard ISO/IEC 17043:2012 versi terbaru uji profisiensi (laboratorium) adalah unjuk kerja sebuah laboratorium dengan cara melakukan uji banding antar laboratorium atau yang di kenal dengan istilah Interlaboratory Comparisons. Ada istilah lain yang inti urgensinya sama yaitu dalam istilah laboratorium medis, uji profisiensi di sebut juha program pemantapan mutu eksternal.

Banyak skema uji profisiensi yang ada, seperti yang telah di jelaskan dalam standar ISO/IEC Guide 43. Dimana di jelaskan bahwa bagi provider (penyelenggara uji profisiensi) harus menentukan skema yang paling tepat dan cocok dalam  penyelenggaraan uji profisiensi, mengingat karakteristik dan perlakuan bahan uji profisiensi berbeda-beda oleh karenanya membutuhkan skema yang berbeda dan di sesuaikan dengan jenis bahan material yang di gunakan.

Butuh Bantuan Klik disini!

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Customer Support

Siti Rofikoh

Online

Customer Support

Vriska

Online

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Vriska Dept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00